Jangan Terprovokasi Target Tiket Olimpiade Indonesia VS Guinea.

Bola SkorTimnas Indonesia U-23 memiliki peluang untuk menang lawan Guinea di babak playoff Olimpiade 2024, Kamis (9/5).

Baca Juga :

Reaksi Ten Hag Soal Terancam Dipecat Setelah Kemenangan MU di Crystal Palace

Selain itu, perjalanan Garuda Muda penuh dengan tantangan dan surprises luar biasa.

Rizky Ridho dan rekan-rekannya berhasil mengalahkan Australia dan Yordania setelah kalah dari Qatar di laga perdana babak penyisihan grup.

Ini tidak hanya merupakan kejutan signifikan, tetapi juga merupakan modal untuk melanjutkan.

Sangat lebih membanggakan lagi, Indonesia mengalahkan Korea Selatan.

Tidak mengherankan, Indonesia, yang saat ini berada di urutan 134 FIFA, mengalahkan Korea Selatan, yang berada di urutan ke-23.

Harap Untuk Indonesia Jangan Terprovokasi Target Tiket Olimpiade

Meskipun peringkat FIFA berfungsi sebagai penilaian untuk tim senior, mereka setidaknya dapat memberikan gambaran tentang kemajuan sepak bola nasional secara keseluruhan.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk membuat kejutan lagi saat menghadapi Guinea, yang saat ini berada di posisi ke-76 dunia.

Dengan kata lain, mengalahkan Guinea di Clairefontaine, Paris, pada Kamis (9/5) malam WIB, tidak mungkin semoga Indonesia Jangan Terprovokasi Target Tiket Olimpiade.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsentrasi Timnas U-23 mudah “ambyar” saat keputusan wasit kontroversial terjadi.

Ini terbukti dengan kekalahan Indonesia dari Qatar di babak penyisihan grup dan Uzbekistan di final.

Organisasi Permainan Indonesia Tidak Berhasil di Kedua Laga

Pemain Indonesia sering melakukan pelanggaran “tak perlu” ketika mereka berada dalam kondisi yang tidak ideal di lapangan.

Seperti yang terlihat pada awalnya, fokus pemain tiba-tiba berantakan, yang membuat menjalankan serangan menjadi sulit.

Meskipun Indonesia masih memiliki waktu dan peluang untuk mengejar ketinggalan jika mampu mempertahankan konsentrasi permainan, misi untuk mengejar ketinggalan akan sulit karena emosi mudah terpancing.

Pemain penting Indonesia, Marselino Ferdinan, juga mendapat kritik. Gelandang serang KMSK Deinze masih kesulitan mengendalikan perasaannya dalam keadaan yang tidak ideal.

Setelah Rizky Ridho menerima kartu merah saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23, Marcelino bahkan sempat menolak posisi kapten yang diberikan Pratama Arhan.

Meskipun Marselino Ferdinan sempat menerima ban kapten dari Arhan, Nathan Tjoe-A-On kemudian menerimanya dan tetap menjadi kapten hingga akhir pertandingan.