Ole Gunnar Solskjaer masih berada di bawah tekanan untuk menggambarkan kualitasnya lebih bagus dari pendahulunya, Jose Mourinho. Solskjaer belum menerima kepercayaan fans Manchester United sepenuhnya.
Akhir tahun lalu, Gunnar Solskjaer mendapatkan salah satu profesi paling berat di dunia sepak bola. Ia diandalkan menggantikan Jose Mourinho sebagai bos Setan Merah, klub terbesar di dunia.
Kala itu MU tengah terperosok, Solskjaer cakap mengembalikan motivasi regu dengan laju positif pada sebagian minggu permulaan. Sayangnya, MU kembali merosot memasuki akhir musim.
Sebab itulah Solskjaer belum benar-benar rupanya lebih bagus dari Mourinho.
Peluang Pemain Muda
Berdasarkan Express, bila benar berharap melampaui Mourinho, salah satu langkah yang wajib dicapai Solskjaer merupakan dengan lebih kerap kali memercayai pemain muda. Solskajer sedang berupaya mengikuti langkah Sir Alex Ferguson.
Sepanjang pramusim, Solskjaer bersikeras bahwa pemain-pemain muda akan menerima peluang. Melainkan, sesudah tiga lomba Premier League 2019/20 sejauh ini, cuma sedikit pemain muda yang menerima peluang bermain.
Salah satu keluhan terbesar kepada Jose Mourinho dulu merupakan bahwa ia tak banyak memainkan bakat muda Setan Merah. Solskjaer tentu wajib menggambarkan sebaliknya untuk disebut lebih bagus.
Masih Ragu-Ragu
Benih muda MU tak dapat diperhatikan sebelah mata. Ada Mason Greenwood, Angel Gomes, Tahith Chong dan James Garner. Nama-nama itu dimainkan Solskjaer pada tur pramusim.
Sayangnya, cuma Greenwood yang telah menerima peluang bermain, itu malahan sebagai substitusi. Solskjaer kelihatan masih ragu-ragu memainkan pemain-pemain muda dalam kombinasi dengan pemain senior.
Memainkan pemain muda seperti berjudi, berisiko, namun MU memerlukan itu. Dikala ini Solskjaer memerlukan pemain no.10 yang lebih baikd ari Jesse Lingard.
Ada Greenwood yang dapat dicoba pada posisi itu, juga ada Gomes. Perjudian besar untuk Solskjaer.